DINA

dinamarlia.blogspot.com

Jumat, 27 Desember 2013

SYAIR



Syair merupakan puisi lama yang terdiri atas 4 baris per bait. Semua baris merupakan isi. Berikut ini adalah contoh syair
Sia-Siakan Ilmu
Duhai…
Akankah kutebar butiran manic di tengah penggembala kenikmatan
Dan kususun bait-bait syair untuk penggembala kambing..?
Ooh…, sumpahku
Jikalah tersiakan suatu negeri dalam kekejian
Maka bukanlah daku yang menyiakan hukum diantara mereka
Maka jika Allah lapangkan impian dengan kelembutan
Tanpa disangka, kutemui penyandang ilmu dan kebijakan
Kutebar kebaikan, kurengkuh kasih saying mereka
Jikalah tidak, kan tetap tersimpan pada diri dan mereka terdiam
Barang siapa yang member Ilmu pada para pander, kan tersiakan
Dan barang siapa melarang yang lurus, sungguh telah ia zhalim

                                           
Ridha dengan takdir
Biarkanlah hari-hari ini berbuat sekehendaknya
Tuluskan jiwa dikala takdir telah berbicara
Jangan terlalu gundah dengan peristiwa-peristiwa malam
Tidak akan kekal kejadian-kejadian di dunia
Jadilah pribadi tegar di depan tekanan
Jadikan kelegaan, kepercayaan dan keikhlasan sebagai penghias diri
Barangsiapa kematian hadir di hadapanya
Tidak bumi, tidak pula langit kan mencegahnya
Bumi Allah nan luas
Di kala qadha-Nya tiba, angkasapun menyempit
Biarkanlah hari demi hari berlalu tiap waktu
Apapun takkan obati kematian


Sumber  :
http://remajasampit.blogspot.com/2012/10/perbedaan-karya-sastra-lama-dan-karya.html
http://sastralife.wordpress.com/pengertian-sastra/
http://ruddinnoer.blogspot.com/2012/04/kumpulan-syair-dan-nasehat-imam-syafii.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar